Senin, 28 April 2014

Lelaki Ini

Aku, seorang lelaki yang sedang berusaha menapaki kehidupan.
Jalan panjang yang terhampar dihadapanku itu  nyatanya mengajarkan banyak hal. Dan nyatanya aku masih belum bisa membaca segala hal yang terangkum didalamnya dengan baik.
Aku masih mengejanya, perlahan, namun aku yakin suatu saat aku mampu berdiri tegap dalam kehidupan yang aku miliki.

Aku, seorang lelaki yang selalu ingin bernyanyi, walaupun sesungguhnya aku tak pandai bernyanyi. Tapi aku selalu ingin mengalunkan nada-nada yang terharmonisasi dalam warna-warni dunia, tersenyum, dan terus tersenyum.Menghangatkan, seperti halnya mentari, dan menenangkan seperti dawai seruling yang selalu ia sebut serunai.

Aku, seorang yang mencoba untuk menambatkan hatinya pada menulis.

Aku sudah jatuh cinta…padamu…
Serangkaian kata yang bisa ku eja dan ku  aksarakan.

Seperti kali ini, Bagiku, menulis itu sesungguhnya sangat menyenangkan, seperti meminum Capuccino panas.
Begitu menghangatkan...

Tak hanya menikmati sensasi dari aromanya, bahkan menulis dapat memberikan ruang untuk membentuk sebuah keseimbangan, yang seringkali aku sebut ‘keseimbangan rasa’. Manis, asin, asam, bahkan pahit yang hadir diantaranya!!!
Begitulah menulis…

Menulis apapun yang aku lihat dan rasakan, menuangkan segala imajinasi yang awalnya hanya tersketsa diotakku, membuatnya menjadi lebih nyata diatas lembaran. Mungkin bukan lembaran kertas yang akhirnya menjadi buku, tak sekedar itu, aku hanya ingin membuat sesuatu yang sederhana namun bermakna untukku. Aku hanya ingin menulis di atas lembaran kehidupan yang aku miliki. Karena sejatinya itulah yang bisa aku lakukan.

Aku ingin hidup dalam porsi kehidupan yang nyata, hidup yang berarti. Tak hanya untuk diriku sendiri, tapi juga untuk orang lain. Dan aku sadar, aku tak bisa banyak berbuat, maka aku putuskan untuk menulis dan berbagi. Jika suatu saat Aku sudah berada dalam dekapanNYa, aku ingin tiap lembaran tulisan ini menjadi hal yang dapat tersimpan apik di memori orang-orang yang membacanya. Biarkan tulisan ini yang akan tetap hidup.

 

Dan aku akan terus hidup dalam setiap paragraf yang ku apit dengan cinta....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar